Terlihat peserta aksi tersebut mendesak Kejati Sulsel mengambil alih kasus dugaan korupsi Jembatan Bosalia Kab. Jeneponto yang dikerjakan oleh PT. Trikarya Utama Cendana.
“Kami menduga pihak Kejari jeneponto membuka ruang konfirmasi kepada pihak tersangka sehingga sampai sekarang belum ada kejelasan hukum yang di ajukan oleh Kejaksaan Negeri Jeneponto," ujar Bimbi selaku koordinator aksi.
"Indikasi korupsi pembangunan jembatan Bosalia di Jeneponto, menghabiskan anggaran 4 Milyar dari APBN tahun anggaran 2016. Dalam pembangunan ini kami mensinyalir bahwa ada kerugian Negara sebesar Rp. 644 juta," jelas Bimbi dalam orasinya.
Bimbi juga bilang, "kami bahkan menduga kuat ada keterlibatan Mantan Kepala Dinas PU sebagai kuasa penggunaan anggaran sekaligus anggota DPRD Kabupaten Jeneponto saat ini."
"Kasus ini sudah hampir satu tahun ditangani oleh institusi-institusi terkait, tetapi 5 orang tersangka hingga saat ini belum juga ditahan" tutup Bimbi.*(red)
.jpg)
