BIAK, PAPUA,- Mencoba menanggapi sikap yang tersirat dari DPRD Kab. Biak Numfor pasca audiens(10/1/2020), Tim 502 merasa kecewa karena hanya 6 legislator yang hadir.
Tim 502 yang melakukan audiens di DPRD Kab. Biak Numfor persoalan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Tengah, dari 12 kabupaten, hanya 8 kabupaten yaitu Kabupaten Yapen, di ikuti Kab.Waropen, Kab.Mamberamo Raya, Kab. Supiori, Kab. Biak, Kab.Paniai, Kab. Nabire.
“Papua tengah ini sudah di urus sejak lama, sekarang tinggal tunggu goal nya saja”,kata Welem Rumpaidus selaku Penasehat Tim 502.
Menurutnya yang di butuhkan di sini yaitu, DPRD Kab. Biak Numfor bisa memberikan dukungan melalui penegasan bahwa Kab. Biak Numfor siap menjadi ibukota Papua Tengah, harus berani untuk melakukan penyedia dana/anggaran untuk bisa membiayai seluruh proses ini.
Chaidir Massing, Sekjend Tim 502 pun angkat bicara ”Hasil dari pertemuan kemarin, yaitu kami skors/pending untuk di jadwalkan kembali dalam waktu dekat ini. Kami anggap tidak quorum dan belum di anggap cukup untuk melakukan pembahasan mengenai persoalan papua tengah,” tuturnya.
Lanjut Chaedir, "saya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Yang kami harapkan yaitu, secara paripurna ada hasil paripurna khusus tentang putusan politik DPRD Kab. Biak Numfor, tentang keberadaan untuk kesiapan seluruh pemangku kepentingan di Kab. Biak Numfor sebagai ibu kota provinsi papua tengah. Karena ini menyangkut penyerahan aset daerah, menyangkut dukungan politik, dan menyangkut dukungan biaya perjuangan Tim dan para pelopor," tegas Sekjend Tim 502 ini.
Welem Rumpaidus selaku Penasehat Tim 502 menambahkan, "Kami tidak ingin perjuangan ini, memberikan preseden buruk bagi DPRD Kab. Biak Numfor karena bungkam dan membiarkan perjuangan ini di kerjakan oleh tim akar rumput. Di mana peran mereka selaku pembawa aspirasi," ungkapnya.
“ini pertama kali nya kami di terima berdialog dengan pimpinan dan anggota DPRD Kab. Biak Numfor sejak awal perjuangan ini. Dan kami juga akan menunggu untuk pertemuan berikutnya,”pungkasnya
”kami berharap ada itikad baik pemerintah daerah khususmya DPRD kab. biak numfor untuk segera membentuk pansus atau apapun itu yang menurut DPRD itu penting yang berkolaborasi terhadap perjuangan tim 502. tutup Chaidir Massing.*(red)
Tim 502 yang melakukan audiens di DPRD Kab. Biak Numfor persoalan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Tengah, dari 12 kabupaten, hanya 8 kabupaten yaitu Kabupaten Yapen, di ikuti Kab.Waropen, Kab.Mamberamo Raya, Kab. Supiori, Kab. Biak, Kab.Paniai, Kab. Nabire.
“Papua tengah ini sudah di urus sejak lama, sekarang tinggal tunggu goal nya saja”,kata Welem Rumpaidus selaku Penasehat Tim 502.
Menurutnya yang di butuhkan di sini yaitu, DPRD Kab. Biak Numfor bisa memberikan dukungan melalui penegasan bahwa Kab. Biak Numfor siap menjadi ibukota Papua Tengah, harus berani untuk melakukan penyedia dana/anggaran untuk bisa membiayai seluruh proses ini.
Chaidir Massing, Sekjend Tim 502 pun angkat bicara ”Hasil dari pertemuan kemarin, yaitu kami skors/pending untuk di jadwalkan kembali dalam waktu dekat ini. Kami anggap tidak quorum dan belum di anggap cukup untuk melakukan pembahasan mengenai persoalan papua tengah,” tuturnya.
Lanjut Chaedir, "saya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Yang kami harapkan yaitu, secara paripurna ada hasil paripurna khusus tentang putusan politik DPRD Kab. Biak Numfor, tentang keberadaan untuk kesiapan seluruh pemangku kepentingan di Kab. Biak Numfor sebagai ibu kota provinsi papua tengah. Karena ini menyangkut penyerahan aset daerah, menyangkut dukungan politik, dan menyangkut dukungan biaya perjuangan Tim dan para pelopor," tegas Sekjend Tim 502 ini.
Welem Rumpaidus selaku Penasehat Tim 502 menambahkan, "Kami tidak ingin perjuangan ini, memberikan preseden buruk bagi DPRD Kab. Biak Numfor karena bungkam dan membiarkan perjuangan ini di kerjakan oleh tim akar rumput. Di mana peran mereka selaku pembawa aspirasi," ungkapnya.
“ini pertama kali nya kami di terima berdialog dengan pimpinan dan anggota DPRD Kab. Biak Numfor sejak awal perjuangan ini. Dan kami juga akan menunggu untuk pertemuan berikutnya,”pungkasnya
”kami berharap ada itikad baik pemerintah daerah khususmya DPRD kab. biak numfor untuk segera membentuk pansus atau apapun itu yang menurut DPRD itu penting yang berkolaborasi terhadap perjuangan tim 502. tutup Chaidir Massing.*(red)