29 petugas kebersihan Kota Parepare mogok kerja akibat tidak dibayarkan gajinya. Sampai siang ini beberapa petugas kebersihan tersebut masih menduduki Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare.(12/12/19)
Penyegelan dilakukan dengan memasang rantai besi dipagar kantor serta menggunakan palang berupa dua sepeda motor pengangkut sampah di dalam dan diluar pagar sejak Senin malam (9/12/19) mereka juga membentangkan spanduk berisi seruan agar gaji mereka segera dibayarkan.
Erwin Wijaya, Mantan Ketua Umum PP HIPMI PARE angkat bicara, Awalnya mereka punya SK, namun tanpa alasan yang jelas, diterbitkan SK baru dan 29 orang itu namanya ditiadakan. Padahal sudah ada anggarannya. Tak jadi soal mereka tidak dipekerjakan lagi sebagai tenaga honorer, tpi bayar haknya karena mereka sudah bekerja, tuturnya.
Dilansir dari Kompas.com (19/11/19), Anggota DPRD Kota Parepare, Sulawesi Selatan, berencana mengajukan hak Interpelasi kepada Wali Kota Parepare Taufan Pawe dan Dinas Kebersihan Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Lanjut Erwin, Ini benar-benar tidak berprikemanusiaan. Politik ya politik, tapi namanya kemanusiaan harus tetap adil, tutupnya.
Laporan : Leonardo S
Editor : AZ
Penyegelan dilakukan dengan memasang rantai besi dipagar kantor serta menggunakan palang berupa dua sepeda motor pengangkut sampah di dalam dan diluar pagar sejak Senin malam (9/12/19) mereka juga membentangkan spanduk berisi seruan agar gaji mereka segera dibayarkan.
Erwin Wijaya, Mantan Ketua Umum PP HIPMI PARE angkat bicara, Awalnya mereka punya SK, namun tanpa alasan yang jelas, diterbitkan SK baru dan 29 orang itu namanya ditiadakan. Padahal sudah ada anggarannya. Tak jadi soal mereka tidak dipekerjakan lagi sebagai tenaga honorer, tpi bayar haknya karena mereka sudah bekerja, tuturnya.
Lanjut Erwin, Ini benar-benar tidak berprikemanusiaan. Politik ya politik, tapi namanya kemanusiaan harus tetap adil, tutupnya.
Laporan : Leonardo S
Editor : AZ