Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Saat Jepang Lumpuhkan Pearl Harbour

December 08, 2019 Last Updated 2020-09-03T11:59:10Z



Pada tanggal 26 November 1941, sebuah armada Jepang yang terdiri dari enam kapal induk, dua kapal tempur, dua penjelajah berat, satu penjelajah ringan, sembilan perusak, dan delapan tanker bergerak meninggalkan Teluk Hitokappu di Kepulauan Kuril.

Armada yang dipimpin oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo tersebut berlayar menuju Pearl Harbor tanpa melakukan hubungan radio apapun (radio silence).

Tepatnya pada hari minggu 7 Desember 1941 terjadi pengeboman Pearl Harbor. Ratusan pesawat pemburu, pengebom, dan pengebom-torpedo diluncurkan dari keenam kapal induk tersebut, dan mengebom pangkalan militer Amerika Serikat di kepulauan Hawaii (terbesar merupakan pangkalan udara Angkatan Darat Amerika Serikat di pangkalan militer Angkatan Udara Hickam), dan kebanyakan kapal yang berlabuh di pelabuhan Pearl, termasuk "Barisan Kapal Tempur".

Hampir semua kapal terbang Amerika dimusnahkan di atas tanah; hanya beberapa pejuang berhasil lolos dan bertempur. Dua belas kapal perang dan kapal lain ditenggelamkan atau rusak, 188 kapal terbang dimusnahkan, 155 telah rusak dan 2.403 orang Amerika kehilangan nyawa mereka. Kapal perang USS Arizona meledak dan tenggelam menyebabkan 1.100 orang kehilangan jiwa, hampir separuh dari jumlah korban Amerika yang mati.

Bangkai USS Arizona diabadikan menjadi tugu peringatan kepada mereka yang tewas pada hari itu, kebanyakan dari mereka terkubur di dalam kapal tersebut. Serangan dadakan yang dilakukan oleh Angkatan Laut Jepang terhadap Armada Pasific Angkatan Laut Amerika Serikat yang tengah berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Pearl Harbor, Hawaii.

Tembakan Amerika pertama dilepaskan pada Perang Dunia II dan korban pertama serangan Pearl Harbor sebenarnya terjadi saat USS Ward menyerang dan menenggelamkan kapal selam kerdil Jepang. Terdapat lima kapal selam kerdil kelas Ko-hyoteki yang merancang untuk mentorpedo kapal Amerika Serikat saat pengeboman dimulai.

Tidak satupun kapal selam tersebut berhasil kembali, dan hanya empat dari lima yang dijumpai semenjak itu. Dari sepuluh kelasi kapal selam tersebut, sembilan mati dan hanya seorang selamat, Sakamaki Kazuo, yang ditangkap; dia merupakan tahanan perang pertama yang ditangkap oleh pihak Amerika dalam Perang Dunia II.

Serangan inilah yang memicu AS melibatkan diri secara langsung dalam perang dunia II. Pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor diserang oleh setidaknya 353 pesawat tempur, pesawat pembom, dan pesawat torpedo dari AL Jepang, dalam dua gelombang serangan yang di berangkatkan dari enam kapal induk AL Jepang. Serangan ini dimulai sekitar pukul 07:38 pagi waktu Hawaii.

Dalam peristiwa ini tercatat delapan kapal tempur AS mengalami kerusakan parah, delapan kapal tersebut karam (Tenggelam). Dari seluruh kapal tempur tersebut, Selain USS Arizona kapal-kapal tersebut diangkat dan diperbaiki, Alhasil enam diantaranya dapat kembali dipakai untuk berdinas dan diturunkan di sejumlah pertempuran perang Dunia II.

Jepang juga menenggelamkan sedikitnya tiga kapal penjelajah, tiga kapal perusak, satu kapal latih anti pesawat udara, dan satu kapal penyebar ranjau. Tidak hanya itu serangan ini juga mengakibatkan 188 pesawat terbang AS rusak (Hancur) dan mengakibatkan sebanyak 2.403 korban jiwa dan 1.178 korban luka.

Dalam peristiwa ini jepang tidak menyerang semua fasilitas dan bangunan seperti :

1. Instalasi penting pangkalan,
2. Pembangkit tenaga listrik,
3. Galangan kapal,
4. Fasilitas pemeliharaan,
5. Fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak,
6. Fasilitas penyimpanan torpedo, dermaga kapal selam,
7. Bangunan markas pangkalan.

Tujuan serangan Pearl Harbor adalah untuk melumpuhkan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik, walaupun untuk sementara. Laksamana Isoroku Yamamoto sendiri menyatakan bahwa serangan yang berhasil sekalipun hanya memberikan setahun dua tahun kebebasan bertindak.

Jepang telah terlibat dalam perperangan dengan Cina selama beberapa tahun (bermula pada tahun 1937) dan telah merampas Manchuria beberapa tahun sebelumnya. Rancangan untuk serangan Pearl Harbor untuk menyokong kelanjutan ketentaraan lanjut bermulai pada Januari 1941, dan latihan untuk misi berlangsung pada pertengahan tahun saat proyek ini dianggap layak setelah perselisihan sesama tentara laut Kekaisaran (Imperial Navy infighting).

Dilain pihak Jepang juga kehilangan 29 pesawat, lima kapal selam mini, dan 65 personel mereka. Selain itu seorang pelaut Jepang yang bernama Kazuo Sukamaki, tertangkap oleh AS. Jepang baru menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di Asia-Pasifik Raya setelah peristiwa ini terjadi. Serangan ini mengawali keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Pasifik.

Bagaimanapun, dalam jangka masa panjang serangan ke atas Pearl Harbor merupakan malapetaka strategis bagi Jepang. Malah Laksamana Yamamoto Isoroku, yang mencetuskan ide menyerang Pearl Harbor, telah meramalkan bahwa sungguhpun dengan kejayaan menyerang Angkatan Amerika Serikat tidak akan dan tidak mampu memenangkan peperangan dengan Amerika Serikat, sebab kemampuan pengeluaran Amerika terlalu besar.

Salah satu tujuan Jepang adalah untuk memusnahkan tiga kapal induk Amerika Serikat yang diletakkan di Pasifik, tetapi tiada ketika serangan terjadi Enterprise dalam perjalanan pulang. Lexington telah berlayar keluar beberapa hari sebelumnya, dan Saratoga berada di San Diego selepas pengubah-suaian di Galangan Angkatan Laut Puget Sound.

Merusak kebanyakan kapal perang Amerika Serikat dari bertugas, dianggap secara meluas oleh tentara Angkatan Laut dan pemerhati sedunia sebagai keberhasilan cermelang bagi pihak Jepang. Kehilangan kapal perang meninggalkan Angkatan Laut AS tiada pilihan kecuali meletakkan keyakinan mereka pada kapal induk dan kapal selam, yang merupakan kebanyakan yang tinggal.

Ini merupakan peralatan dengan mana Angkatan Laut AS menghentikan dan kemudian mengundurkan kemajuan Jepang. Kehilangan kapal perang sebenarnya tidak sepenting yang dipikirkan oleh semua orang sebelum (di Jepang) dan selepas serangan (di Jepang dan Amerika Serikat). 

Pertempuran ini, sebagaimana Pertempuran Lexington dan Concord, mempunyai dampak terhadap sejarah. Ia hanya mempunyai sedikit dampak militer akibat kegagalan angkatan laut Jepang untuk menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat, tetapi sungguhpun sekiranya kapal induk telah ditenggelamkan tidak akan membantu Jepang dalam jangka masa panjang.

Serangan tersebut membuat Amerika Serikat terlibat penuh dan ekonomi pengilangan dan pelayanannya yang besar kepada Perang Dunia II, mendorong pada kekalahan blok Poros sedunia. Saat mendengar bahwa serangan atas Pearl Harbor akhirnya telah melibatkan Amerika Serikat ke dalam peperangan, Perdana Menteri Britania Raya, Winston Churchill, menulis "Dengan emosi dan penuh perasaan yang puas, saya baring ke pembaringan dan tidur dengan tidur orang yang diselamatkan dan bersyukur". 

Tulisan : Rolis Gapul


×
Berita Terbaru Update