Di Persulit, Seorang Alumni UKI Paulus Makassar Gagal Tes CPNS

Transkrip nilai merupakan hal yang paling penting bagi siapapun yang telah menyelesaikan studi, sebagai pendamping ijazah dalam melamar kerja tentunya. Namun lain yang dirasakan oleh Alumni Teknik Mesin UKI Paulus, Ray Gaspar.

Dalam rilis yang diterima (15/12/19), Ray Gaspar mengatakan bahwa berawal dari cekcok dengan ketua prodi Teknik Mesin UKI Paulus. Dirinya kemudian dipersulit dalam pengambilan transkrip nilai.

“ Awal mula kejadian itu pada tanggal 28 September 2019, saya duduk di workshop mahasiswa mesin dengan beberapa mahasiswa baru. Tiba-tiba datang ketua prodi untuk mengusir mahasiswa baru. Lalu saya coba pertanyakan, kenapa mereka harus di usir dari sini. Seakan-akan kami ini melalukan tindakan yang salah kepada mahasiswa baru. Kami cuma cerita-cerita untuk mengakrabkan diri " pungkas Ray yang biasa di sapa Ateng ini.

Selang beberapa hari pasca kejadian, ateng coba meminta tanda tangan kepada ketua prodi Teknik Mesin UKI Paulus, guna memenuhi syarat pengambilan transkrip nilai. Tetapi ketua prodi tidak memberikan tanda tangan, karena beranggapan dia telah di usir saat datang ke workshop mahasiswa mesin, kata ateng dalam rilisnya kepada Corong Demokrasi.

Upaya selanjutnya kemudian saya tempuh, saya menghadap kepada Dekan Fakultas Teknik dan Wakil Rektor 1 namun jawaban yang diberikan adalah kembali menghadap kepada ketua prodi Teknik Mesin. Bahkan Dekan Fakultas Teknik sempat mengeluarkan perkataan kalau ini persoalan pribadi, tutur Ateng.

“ Seluruh upaya telah saya lakukan, mulai dari menghadap ke dekan dan WR 1. Seakan-akan saya ini di pimpong kiri kanan. Karena persoalan ini saya tidak bisa melamar kerja, termasuk melakukan pendaftaran CPNS karena transkrip nilai belum saya ambil. Saya berharap persoalan ini dapat cepat terselesaikan, karena saya harus segera mencari kerja untuk membantu kedua orang tua saya ", tutup Ray Gaspar. *(red)