MAKASSAR,- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam
Aliansi Pro-Demokrasi (API) Kampus menggelar aksi di Gedung Kopertis/
LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Selatan. Aksi tersebut berlangsung mulai dari pagi hingga pukul 14.30 wita.(27/12/19)
“Kami
yang tergabung dalam Aliansi Pro Demokrasi (API) Kampus mendampingi
secara massif korban kekerasan akademik yang ada di STIMIK Akba
Makassar, 11 mahasiswa di Drop Out (DO) secara sepihak dan tidak melalui
prosedur yang di atur dalam kode etik kampusnya sendiri”, kata Deff
selaku jenderal lapangan.
Sementara
itu, salah satu korban DO STMIK Akba menyampaikan bahwa betapa kejinya
pendidikan bangsa ini menikam hak-hak anak bangsa. Betapa
sedihnya orang tua kami jika mengetahui bahwa kami di-DO secara sepihak
tanpa kejelasan oleh kampus kami. Sementara tidak ada pihak yang ingin
bertanggung jawab atas hak berpendidikan kami,” terang Ihsan Umar dalam
orasinya.
Selaku korban D.O secara sepihak, Misbahuddin juga menyampaikan
bahwa SK D.O tersebut cacat formil dan materil karna tidak ada alasan
dari pihak birokrasi Stmik Akba untuk mengeluarkan SK Droup Out tersebut karena tidak ada dasar hukumnya.
Lanjutnya, "Hingga saat ini pihak Kepala LLDIKTI Wilayah IX belum bisa ditemui. Katanya,
Kepala LLDIKTI lagi keluar kota, maka dari itu kami melakukan aksi
pendudukan di pelataran LLDIKTI Wilayah IX dan menjelang beberapa menit
Pimpinan LLDIKTI Wilayah IX menyempatkan membuka komunikasi dengan pihak
korban dan menyampaikan bahwa beliau siap membantu 11 mahasiswa STIMIK
Akba yang di Drop Out untuk menindaklanjuti persoalan tersebut", ujar Presiden BEM STIMIK Akba ini.
Peserta aksi pun membuat pernyataan dengan pihak LLDIKTI Wilayah IX, untuk pertemuan pada tanggal 31 Desember 2019, dikarenakan pertemuan pada tanggal 27 Desember 2019 tidak terlaksana.
Kami pun
membuat surat permohonan mediasi, dan dibalas oleh sekertaris pribadi
Ketua LLDIKTI wilayah 9 dalam bentuk surat dan stempel, jadi alasan kami
membuat surat tersebut ada hitam diatas putih supaya apa yang menjadi
kekecewaan kami kemarin itu tidak terulang lagi dan semoga janji dari
pada pihak kopertis wilayah IX untuk kedua kalinya beliau tepati, tutup Misbah.*(red)