Menurutnya berbagai upaya telah dilakukan namun sampai sejauh ini dia belum memperoleh transkip nilai yang seharusnya telah dia dapatkan setelah menyelesaikan prosesi wisuda.
“Saya sementara menyiapkan beberapa bukti untuk dijadikan bahan ke Ombudsman dan menyiapkan gugatan untuk dimasukkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) , namun sebelum saya melakukan dua agenda diatas. Saya sementara melakukan komunikasi dengan beberapa rekan-rekan untuk melakukan aksi di depan kemenrisktekdikti di Jakarta” Tegas Ray Gaspar
Dia berharap persoalan ini akan menjadi lembaran baru dalam perjuangan hak nya. Karena sampai sejauh ini agenda-agenda kampus hampir di seluruh Indonesia berusaha untuk memberangus nalar kritis mahasiswanya.
“Harapan saya selaku alumni untuk menunjukkan ke rekan-rekan mahasiswa bahwa hak kita tidak boleh di rampas begitu saja. Semoga kasus ini tidak berulang terus” tutup Ray Gaspar.*(red)
