Dikabarkan bahwa warga kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara resah akibat listrik yang sering padam. (27/11/2019)
Dari rilis yang diterima, Anrias alias Ado Salah seorang mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Bombana yang sementara mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di kota makassar sekaligus kader Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) mengatakan, Dalam beberapa hari belakangan ini kami cukup prihatin karena dikampung halaman saya listrik selalu padam tanpa pemberitahuan dari pihak PLN setempat setelah bertahun lamanya, ucapnya.
Lanjut Ado, berberapa hari ini kami selalu membangun komunikasi dengan Keluarga dan Saudara-saudara yang berada di Kab. Bombana Bahkan Masyarakat Bombana sudah melakukan aksi unjuk rasa di kantor PLN Rayon Bombana sebagai bentuk protes karena listrik padam secara terus menerus yang berdampak pada perekonomian rakyat khusunya UMKM yang mengandalkan daya listrik, tuturnya.
hal ini menambah luka ditengah-tengah Masyarakat. Tidak ada keselarasan antara kenaikan Tarif Dasar Listrik dengan kualitas pelayanan PLN terhadap Masyarakat. Selain itu banyak keluhan dari Nelayan setempat karena sulitnya mendapatkan Batu Es untuk keperluan ikan tangkapannya serta keluhan para petambak udang yang sebelumnya menggunakan listrik kini beralih ke mesin disel akibat keseringan listrik padam, kata Ado.
Ado pun mengultimatum pihak PT. PLN Wilayah SULSELRABAR di Makassar untuk segera melakukan koordinasi dan melakukan evaluasi ke PLN Rayon Bombana, agar dalam waktu dekat, listrik di Kab. Bombana bisa stabil dan normal kembali, tutupnya.*(red)
Dari rilis yang diterima, Anrias alias Ado Salah seorang mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Bombana yang sementara mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di kota makassar sekaligus kader Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) mengatakan, Dalam beberapa hari belakangan ini kami cukup prihatin karena dikampung halaman saya listrik selalu padam tanpa pemberitahuan dari pihak PLN setempat setelah bertahun lamanya, ucapnya.
Lanjut Ado, berberapa hari ini kami selalu membangun komunikasi dengan Keluarga dan Saudara-saudara yang berada di Kab. Bombana Bahkan Masyarakat Bombana sudah melakukan aksi unjuk rasa di kantor PLN Rayon Bombana sebagai bentuk protes karena listrik padam secara terus menerus yang berdampak pada perekonomian rakyat khusunya UMKM yang mengandalkan daya listrik, tuturnya.
hal ini menambah luka ditengah-tengah Masyarakat. Tidak ada keselarasan antara kenaikan Tarif Dasar Listrik dengan kualitas pelayanan PLN terhadap Masyarakat. Selain itu banyak keluhan dari Nelayan setempat karena sulitnya mendapatkan Batu Es untuk keperluan ikan tangkapannya serta keluhan para petambak udang yang sebelumnya menggunakan listrik kini beralih ke mesin disel akibat keseringan listrik padam, kata Ado.
Ado pun mengultimatum pihak PT. PLN Wilayah SULSELRABAR di Makassar untuk segera melakukan koordinasi dan melakukan evaluasi ke PLN Rayon Bombana, agar dalam waktu dekat, listrik di Kab. Bombana bisa stabil dan normal kembali, tutupnya.*(red)