Ditangkapnya beberapa aktivis di Makassar, Sulawesi Selatan dikecam oleh serikat buruh di Sulsel.
Hatta selaku Ketua Umum Federasi Perjuangan Buruh Nasional - Konfederasi Serikat Nasional (FPBN-KSN) angkat bicara. Saya rasa penangkapan tersebut, sangatlah disayangkan. Mengingat apa yang dilakukan oleh kawan-kawan hanyalah menyuarakan apa yang menjadi kegelisahan masyarakat indonesia hari ini, khususnya masyarakat Kota Makassar, paparnya.
Ini merupakan bentuk pembungkaman sistem demokrasi yang sedang berlangsung di negara ini. Seharusnya pihak pemerintah Provinsi Sulsel, bisa memberikan penjelasan terkait apa yang menjadi tuntutan kawan-kawan tersebut. Bukan sebaliknya dengan melakukan pembungkaman dengan cara pelaporan sehingga berujung penangkapan, ungkap Hatta.
Hingga saat ini total 7 orang aktivis dari FRONT MAHASISWA MAKASSAR MENGGUGAT yang telah ditangkap oleh pihak Polrestabes Makassar.
Lanjut Hatta, Maka untuk itu kami dari Federasi Perjuangan Buruh Nasional - Konfederasi Serikat Nasional (FPBN-KSN) mengutuk keras tindakan pemprov Sulsel yang telah melakukan upaya kriminalisasi terhadap beberapa aktivis yang ada di Sulsel khususnya yang meneriakkan pembubaran BPJS.
Pemerintah Provinsi Sulsel seharusnya memperlihatkan contoh sistem demokrasi yang baik, bukan malah melakukan pembungkaman demokrasi, tutup Ketua Umum FPBN-KSN ini.
Catatan : Ralat, bukan 7 tapi 6 Aktivis yang ditangkap.
*(red)
Catatan : Ralat, bukan 7 tapi 6 Aktivis yang ditangkap.
*(red)