KPK (Komite Pejuang Kerakyatan) melakukan aksi prakondisi hari sumpah pemuda dengan membakar ban bekas sambil memblokade Jl. Sultan Alauddin sebagai bentuk kekecewaan terhadap para penegak hukum.
Sudah kali ketiga, KPK aksi terkait skandal buku merah ini.
Salah satu orator meneriakkan bahwa mereka akan melakukan aksi yang sedikit berbeda nanti pada saat momentum sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 2019.
Dody salah satu peserta aksi meminta Tito Karnavian untuk diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang di indikasikan namanya ada pada buku merah tersebut.
Pimpinan KPK (Komite Pejuang Kerakyatan) Kambrin, yang di hubungi via telepon bertutur, saya rasa diangkatnya Irjenpol Firly sebagai Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) adalah konspirasi terselubung untuk melindungi beberapa pejabat POLRI yang terindikasi kasus dugaan Suap.
Lanjut Kambrin, bahkan persoalan buku merah beberapa minggu yang lalu sempat menjadi trending topic, namun seperti ada upaya untuk menutup-nutupi kasus tersebut. Kami akan terus mendesak Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan visinya dalam pemberantasan korupsi.
Jangan, kalau rakyat yang melanggar di hakimi, sedangkan pejabat yang melanggar itu dilindungi. Semoga hukum kita tidak tebang pilih, sebab di NKRI ini, hukum adalah panglima tertinggi, tutup Pimpinan KPK, Kambrin.