Aksi pengepungan terhadap asrama mahasiswa Papua di Surabaya pada Jumat (16/8) malam oleh ormas yang berujung ricuh, adalah awal persoalan gejolak di papua.
Ujaran kebenciaan yang terlontar dari mulut beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab memicu kemarahan seluruh rakyat Indonesia. Akibatnya kemarahan yang menumpuk sejak lama meluap.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD), Edy Dola yang di wawancara lewat telpon memberikan tanggapannya selaku Pimpinan politik organisasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD), Edy Dola yang di wawancara lewat telpon memberikan tanggapannya selaku Pimpinan politik organisasi.
Secara tegas kami sampaikan bahwa tindakan rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa papua adalah sebuah kejahatan kelas berat. Rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa papua sudah terjadi sejak lama. Sehingga perlu pola penyelesaian yang tegas terhadap oknum-oknum ini, pungkas edy.
rasis atau rasisme merupakan jenis perilaku, praktik, kepercayaan dan prasangka yang mendasari ketidaksetaraan sistemik. Sehingga perlu ada upaya serius dari pemerintah Indonesia, ucap edy.
Lanjutnya, perlu di ketahui bahwa rasisme adalah bukan persoalan main-main, Persoalan Papua harus disikapi secara khusus oleh pemerintah mengingat secara historis traumatik pelanggaran HAM sejak rezim Soeharto telah menginspirasi banyak hal bagi masyarakat Papua utk bisa lebih mandiri dari Anasir-Anasir traumatik masa lalu.
Dari kronologis kejadian kami secara organisasional mengutuk keras para pelaku, ini PR besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami meminta Pemerintah Indonesia sebagai Negara Hukum harus segera menangkap oknum pelaku ujaran kebencian jika tidak ingin konflik ini berkepanjangan. Hukum harus ditegakkan, semua manusia sama di mata hukum, ungkap Ketua KP-GRD.
Kami juga meminta oknum-oknum untuk tidak memprovokasi keadaan yang tidak mewakili asprasi mahasiswa papua dan hanya berdampak buruk terhadap kondusifitas mahasiswa papua yang berada di Kota Makassar, ucap edy.
Kami himbau saudara-saudaraku mahasiswa papua untuk tidak terpacing dengan kepentingan kelompok yang hanya akan memperkeruh suasana, tutupnya.
Kami juga meminta oknum-oknum untuk tidak memprovokasi keadaan yang tidak mewakili asprasi mahasiswa papua dan hanya berdampak buruk terhadap kondusifitas mahasiswa papua yang berada di Kota Makassar, ucap edy.
Kami himbau saudara-saudaraku mahasiswa papua untuk tidak terpacing dengan kepentingan kelompok yang hanya akan memperkeruh suasana, tutupnya.
*(red)