Bukan kali pertama terjadi kepada nasabah Bank BRI. Tarik tunai yang gagal berujung pada pemotongan saldo adalah hal yang lumrah jika terjadi saat transaksi di ATM pada nasabah Bank BRI.
Bank BRI adalah salah satu Bank Plat Merah (BUMN). Dari penelusuran kami, sejak 2008 hingga tahun ini, kesalahan system yang terjadi saat transaksi di ATM seperti tidak di evaluasi oleh Bank BRI.
Diwawancarai via telepon, nasabah yang merasa dirugikan oleh kejadian tersebut menjelaskan, Pada tanggal 17 agustus 2019, sekitar pukul 15.00 wita, saya melakukan transaksi penarikan tunai ATM di Alfamidi BTN Minasa Upa, Makassar, Sulawesi Selatan, setelah menunggu beberapa menit uang dan struk tidak keluar, kata Amar.
Lanjut Mantan Aktivis Mahasiswa UINAM ini, Setelah itu saya cek saldo, dan benar saldo saya berkurang, sms bankingnya juga masuk bahwa saya telah melakukan transaksi. Akhirnya saya mencoba untuk menghubungi call center BRI dijanji 1 x 24 jam akan di proses, tapi sampai hari ini uang saya belum kembali.
Semoga korban tidak bertambah, sebab kalau seperti ini lebih baik kita tidak menabung di BRI. Bank BRI gagal memberi rasa aman bagi nasabah dan bahkan proses yang backup dan refund yang sangat lambat. Prosesnya terlalu berbelit-belit dan sangat tidak efisien, tutup Amar Anggriawan Asis.
*(red)
