Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Pasca terpilih, HIMAPRODI Pendidikan Biologi tancap gas.

July 18, 2019 Last Updated 2019-11-03T18:11:56Z


Setelah terpilih dalam pemiihan mahasiswa, Amba dan Markus langsung tancap gas. Ketua dan Wakil ketua HIMAPRODI Pendidikan Biologi STKIP-PI Makassar periode 2019-2020, mengusung sebuah tema besar dalam kepengurusannya yakni GO GREEN, SAVE EARTH. 

Amba selaku ketua terpilih menyampaikan bahwa, kami sangat berterima kasih kepada kawan-kawan yang telah memberikan amanah kepada kami serta senior-senior yang senantiasa memberikan masukan sewaktu masih jadi pengurus dulu. Saya mengharapkan keaktifan seluruh mahasiswa pendidikan biologi dalam pelaksanaan program kerja nanti. Kami juga sangat berharap dukungan pihak birokrasi sebagai orang tua kami. Karena, apalah kami tanpa bantuan seluruh komponen kampus.

Di lanjut oleh Markus, sebagai wakil ketua, menuturkan, mengapa kami membawa grand isu ini ? karena telah banyak kita dapati percepatan pembangunan infrastruktur yang tidak memperhatikan dampak lingkungannya. Maka sebagai mahasiwa pendidikan biologi haruslah menjadi tameng pembendung keganasan pembangunan. Contohnya penggusuran lahan pertanian untuk pembangunan jalan, pabrik, serta bandara. Kemudian reklamasi pantai yang merusak ekologi laut serta menutup mata pencaharian nelayan. Ini semua akan jadi tugas besar kita sebagai pelopor perubahan.

Sesuai visi kami, " untuk biologi yang berkesadaran lingkungan " , prioritas utama adalah membangun mindset penyelematan lingkungan bagi seluruh mahasiswa biologi di STKIP-PI Makassar. Lalu, pengkajian isu lingkungan serta kebijakan pembangunan pemerintah, selanjutnya di dorong menjadi kesatuan semangat kepedulian terhadap lingkungan sebagai ruang hidup kita semua, tutur markus.

Di era Revolusi Industri 4.0 pasca reformasi ini, khususnya mahasiswa biologi harus semakin maju cara berpikirnya, tidak hanya menongkrongi lab tapi harus terjun langsung ke masyarakat memberikan edukasi tentang lingkungan, termasuk memberikan pandangan tentang dampak kebijakan pembangunan infrastruktur. Saatnya selamatkan bumi seperti ibuku, ibumu, ibumi kita semua, tutup Amba Karaeng.


×
Berita Terbaru Update