Tim Program Kegiatan Mahasiswa Penelitian Sosial Humaniora (PKM PSH) dari Universitas Negeri Makassar, membawa tema " Transformasi Epos I LA GALIGO " di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Bali tanggal 26 agustus 2019. PIMNAS merupakan kompetisi ilmiah bergengsi antar mahasiswa se-indonesia yang diadakan oleh KEMENRISTEKDIKTI. untuk tahun ini kegiatan mengusung tema " Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul dan Mandiri berlandaskan Budaya Nasional dalam bingkai Kebhinekaan ".
Ketua Tim PKM PSH, Ade Yustina menyampaikan, kurangnya minat generasi sekarang untuk mengenal budayalah, sehingga dalam kesempatan ini melalui media webtoon berbasis digital, kami ingin memberikan edukasi kepada generasi sekarang tentang pentingnya mengenal serta melestarikan budaya, tutur dede sapaan akrabnya.
lanjut dede, sesuai dengan tema PIMNAS tahun 2019 ini, tentang budaya nasional, I LA GALIGO menjadi senjata kami. I LA GALIGO merupakan Kitab sastra terpanjang didunia melampaui kitab mahabrata yang di pentaskan di berbagai belahan dunia. oleh karena itu, suatu kebanggaan bagi kami terkhususnya mahasiswa asal Sulawesi Selatan, bisa mengenalkan kepada khalayak luas bahwa Kita di Sulawesi Selatan memiliki Kebudayaan yang kaya akan nilai-nilai kehidupan serta awal mula peradaban umat manusia.
salah satu Webtoon Karya Tim PKM PSH Universitas Negeri Makassar |
Bahkan, dalam Kitab I LA GALIGO mengisahkan sebuah kehidupan, bermasyarakat yang kalau di tilik dengan kondisi kini, sama persis apa yang di maksud dengan Demokrasi. Dalam Kitab tersebut juga mengisahkan seorang Tokoh yang Gagah Perkasa dalam menaklukkan musuh-musuh yang menghadangnya ketika berlayar melintasi berbagai benua untuk mempelajari sistem pemerintahan dan kehidupan di berbagai belahan bumi, pungkas mahasiswi kelahiran Wajo, 21 tahun silam.
Saya berharap juga, kedepannya kita, masyarakat Sulawesi Selatan bisa mengambil nilai-nilai dalam Kitab I LA GALIGO untuk di jadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, agar kelak anak cucu kita, tidak lupa dengan budayanya, tutup dede.
*(mia)