Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Mahasiswa dalam belenggu zaman

July 11, 2019 Last Updated 2019-12-25T15:05:36Z

Melirik mahasiswa kini. mahasiswa yang merupakan massa intelektual sejatinya memiliki kemampuan teoritik dalam menganalisa fenomena sosial massa rakyat. Ruang-ruang pengkajian dan ruang diskusi di kampus, seharusnya menemukan dan mampu membentuk dasar nalar kritis sebagai bentuk penajaman ideologi dalam menetapkan gerakan politik yang terkonstruksi untuk menciptakan suatu gerakan yang massif. Namun kondisi ini terbalik, bahkan Fenomena mahasiswa sekarang telah bertransformasi menjadi bencana sosial yang berujung kepada mahasiswalah yang langsung menjadi korban sejati.

Organisasi mahasiswa intra maupun ekstra kampus yang awalnya memiliki sejarah gerakan yang kuat, pasca reformasi kini hanya menjadi organisasi yang melakukan kerja kerja yang bersifat bakti sosial saja dan mahasiswa kini beroganisasi hanya untuk mengejar popularitas, jabatan, tahta atau untuk mendapatkan sertifikat-sertikat yang digunakan sebagai jembatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan terjamin demi kepentingan pribadi. Bukan hanya itu, dasar perjuangan dan pemikiran dalam mempertahankan eksistensi gerakan mahasiswa pun tidak mengalami kemajuan dan perlahan mulai dipunahkan oleh sistem pendidikan yang semakin tak punya arah.

Pandangan mahasiswa pasca reformasi, mayoritas telah tertutup rapat dan rapi, terhadap bencana sosial dan perkembangan gerakan mahasiswa yang telah banyak terjadi diseluruh belahan dunia dan/atau di Indonesia sehingga buku, artikel, dan materi pendidikan organisasi yang sering didiskusiskan hanya berakhir pada kegiatan mahasiswa yang bersifat formal seperti dialog publik, seminar, temu mahasiswa, dan pelbagai bentuk kesimpulan tanpa gerak progresif. Mahasiswa adalah sumber daya yang melimpah, namun enggan untuk mengelola dan memanfaatkan potensi dirinya untuk kemajuan bangsa. 
Penulis
Roh perjuangan gerakan mahasiswa di era digitalisasi telah hilang. Hidup dalam pusaran perkembangan teknologi yang pesat di tambah sistem ekonomi dan politik yang liberal membuat mahasiswa hanya menjadi penonton bioskop. Produk kapitalisme seperti game online sangat mempengaruhi watak dan karakter mahasiswa. Menjadi acuh, pragmatis bahkan anti sosial. Hal inilah yang menghambat mahasiswa memajukan bangsa. Semakin tinggi kesenjangan pengetahuan yang di buat oleh sistem kapitalisme. Mahasiswa kini tak berarah, antusias terhadap hal yang sia-sia, dan pastinya akan jadi robot di masa yang akan datang.

Mahasiswa yang sadar harus sesegera mungkin menyiasati kondisi ini. Mempertajam analisa dan setia pada massa adalah solusi untuk membangkitkan roh perjuangan massa rakyat yang senantiasa tereksploitasi oleh sistem yang menindas. Dengan terus setia memegang prinsip terpimpin, mandiri dan kolektif adalah jalan menuju pada gerakan pelipat gandaan kesadaran. Kesadaran rakyat harus memuara pada gerakan politik massa, karena hanya dengan itulah, kita dapat mencapai cita-cita kesejahteraan. Tidaklah ada sebuah perubahan jikalau massa tidak sadar, untuk itu mahasiswa harus senantiasa menjadi pelopor kesadaran dalam belenggu sistem.

Penulis
~ Juz An Abdul Rachman
Sekjend KP-GRD


×
Berita Terbaru Update